5 Metode Pengujian Software (Non-Functional Testing)
Non-functional testing merupakan pengujian yang berkaitan dengan kegunaan, efektivitas, maupun kinerja. Pengujian ini melakukan verifikasi kebutuhan seperti performa dan kegunaan aplikasi. Non-functional testing lebih kepada meningkatkan kualitas aplikasi. Kualitas disini mencangkup pada waktu, akurasi, stabilitas, kebenaran dan durability di berbagai macam keadaan. Ada beberapa metode pengujian pada non-functional testing. Berikut penjelasannya:
- Performance Testing
- Load Testing
- Stress Testing
- Security Testing
- Usability Testing
Merupakan metode yang melakukan pengujian pada beberapa aspek performa aplikasi beban kerja yang diinginkan. Aspek-aspek tersebut mencangkup:
- Speed: Kecepatan aplikasi
- Scalability: Jumlah pengguna yang dapat aplikasi proses
- Stability: Menguji apakah aplikasi stabil pada berbagai jumlah pengguna
- Reability: Cara aplikasi menangani jika melebihi baban kerja (overload)
Merupakan metode yang memberikan beban kerja pada aplikasi dengan jangka waktu yang telah ditentukan dan diharapkan aplikasi dapat menangani beban tersebut. Beban kerja yang diberikan yaitu beban kerja dari batas kerja yang ditentukan.
Merupakan metode yang hampir sama dengan load testing. Hanya saja, pengujian ini memberikan beban kerja lebih dari beban kerja yang seharusnya dapat ditangani yang bertujuan untuk melihat bagaimana sebuah aplikasi berjalan ketika diberikan beban kerja lebih.
Merupakan metode yang sangat penting karena untuk menghindari kerugian yang diakibatkan data yang dicuri oleh kejahatan hacking. Pengujian ini fokus pada bagaimana menemukan semua celah keamanan dan kelemahan aplikasi yang dapat mengakibatkan data hilang. Pengujian ini berfokus pada beberapa area, yaitu:
- Network scurity: Mencari kerentanan dalam infrastuktur jaringan
- System software security: Mencari kelemahan di berbagai software yang bergantung pada aplikasi
- Client-side application security: Memastikan bahwa data dari client-side tidak daoat dimanipulasi
- Server-side application security: Memastikan bahwa kode server dan teknologinya cukup kuat untuk menangani gangguan apapun
- Network scurity: Mencari kerentanan dalam infrastuktur jaringan
- System software security: Mencari kelemahan di berbagai software yang bergantung pada aplikasi
- Client-side application security: Memastikan bahwa data dari client-side tidak daoat dimanipulasi
- Server-side application security: Memastikan bahwa kode server dan teknologinya cukup kuat untuk menangani gangguan apapun
Merupakan metode yang dilakukan oleh user untuk melihat seberapa mudah penggunaan aplikasi yang sudah dibuat ke berbagai kalangan user. Pengujian ini biasanya menggunakan prototype. Metode ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi sejak awal masalah kegunaan aplikasi, sehingga dapat melakukan perbaikan sebelum desain diimplementasikan. Tetapi, dalam melakukan pengujian ini sering kali terjadi kesalahan seperti terlalu lama atau terlambat dalam mempelajari proses desain dan jika menunggu desain sampai benar akan memakan waktu dan uang.
=========================================================================
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar